Teks Bacaan Surah Al-Mu’minun Arab Latin dan Arti Terjemahannya

akucintaislami.com - Surah Al-Mu'minun adalah surah ke-23 dari al-Qur'an, surah ini terdiri atas 118 ayat. Dinamai Al-Mu'minun, karena permulaan ayat ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketenteraman jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi akhlak bagi Nabi Muhammad s.a.w.
Berikut Teks Bacaan Surah Al-Mu’minun Arab Latin dan Arti Terjemahannya dibawah ini

Surah Al-Mu’minun (Orang-Orang Yang Beriman), 

Surah ke-23, Juz 18, 118 Ayat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Qad 'Aflaĥa Al-Mu'uminūna

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ

Al-Ladhīna Hum Fī Şalātihim Khāshi`ūna

2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

وَٱلَّذِينَ هُمْ عَنِ ٱللَّغْوِ مُعْرِضُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum `Ani Al-Laghwi Mu`riđūna

3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَوٰةِ فَٰعِلُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum Lilzzakāati Fā`ilūna

4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَٰفِظُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum Lifurūjihim Ĥāfižūna

5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

إِلَّا عَلَىٰٓ أَزْوَٰجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ

'Illā `Alá 'Azwājihim 'W Mā Malakat 'Aymānuhum Fa'innahum Ghayru Malūmīna

6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

فَمَنِ ٱبْتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْعَادُونَ

Famani Abtaghá Warā'a Dhālika Fa'ūlā'ika Humu Al-`Ādūna

7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَٰنَٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum Li'mānātihim Wa `Ahdihim Rā`ūna

8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum `Alá Şalawātihim Yuĥāfižūna

9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْوَٰرِثُونَ

'Ūlā'ika Humu Al-Wārithūna

10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Al-Ladhīna Yarithūna Al-Firdawsa Hum Fīhā Khālidūna

11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ

Wa Laqad Khalaqnā Al-'Insāna Min Sulālatin Min Ţīnin

12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

ثُمَّ جَعَلْنَٰهُ نُطْفَةً فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ

Thumma Ja`alnāhu Nuţfatan Fī Qarārin Makīnin

13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ

Thumma Khalaqnā An-Nuţfata `Alaqatan Fakhalaqnā Al-`Alaqata Muđghatan Fakhalaqnā Al-Muđghata `Ižāmāan Fakasawnā Al-`Ižāma Laĥmāan Thumma 'Ansha'nāhu Khalqāan 'Ākhara Fatabāraka Allāhu 'Aĥsanu Al-Khāliqīna

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

ثُمَّ إِنَّكُم بَعْدَ ذَٰلِكَ لَمَيِّتُونَ

Thumma 'Innakum Ba`da Dhālika Lamayyitūna

15. Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ تُبْعَثُونَ

Thumma 'Innakum Yawma Al-Qiyāmati Tub`athūna

16. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعَ طَرَآئِقَ وَمَا كُنَّا عَنِ ٱلْخَلْقِ غَٰفِلِينَ

Wa Laqad Khalaqnā Fawqakum Sab`a Ţarā'iqa Wa Mā Kunnā `Ani Al-Khalqi Ghāfilīna

17. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).

وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّٰهُ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍۭ بِهِۦ لَقَٰدِرُونَ

Wa 'Anzalnā Mina As-Samā'i Mā'an Biqadarin Fa'askannāhu Fī Al-'Arđi Wa 'Innā `Alá Dhahābin Bihi Laqādirūna

18. Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.

فَأَنشَأْنَا لَكُم بِهِۦ جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَٰبٍ لَّكُمْ فِيهَا فَوَٰكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ

Fa'ansha'nā Lakum Bihi Jannātin Min Nakhīlin Wa 'A`nābin Lakum Fīhā Fawākihu Kathīratun Wa Minhā Ta'kulūna

19. Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,

وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِن طُورِ سَيْنَآءَ تَنۢبُتُ بِٱلدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِّلْءَاكِلِينَ

Wa Shajaratan Takhruju Min Ţūri Saynā'a Tanbutu Bid-Duhni Wa Şibghin Lil'ākilīna

20. dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.

وَإِنَّ لَكُمْ فِى ٱلْأَنْعَٰمِ لَعِبْرَةً نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِى بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَٰفِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ

Wa 'Inna Lakum Fī Al-'An`āmi La`ibratan Nusqīkum Mimmā Fī Buţūnihā Wa Lakum Fīhā Manāfi`u Kathīratun Wa Minhā Ta'kulūna

21. Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,

وَعَلَيْهَا وَعَلَى ٱلْفُلْكِ تُحْمَلُونَ

Wa `Alayhā Wa `Alá Al-Fulki Tuĥmalūna

22. dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ أَفَلَا تَتَّقُونَ

Wa Laqad 'Arsalnā Nūĥāan 'Ilá Qawmihi Faqāla Yā Qawmi A`budū Allāha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu 'Afalā Tattaqūna

23. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"

فَقَالَ ٱلْمَلَؤُا۟ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَنزَلَ مَلَٰٓئِكَةً مَّا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِىٓ ءَابَآئِنَا ٱلْأَوَّلِينَ

Faqāla Al-Mala'u Al-Ladhīna Kafarū Min Qawmihi Mā Hādhā 'Illā Basharun Mithlukum Yurīdu 'An Yatafađđala `Alaykum Wa Law Shā'a Allāhu La'anzala Malā'ikatan Mā Sami`nā Bihadhā Fī 'Ābā'inā Al-'Awwalīna

24. Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.

إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌۢ بِهِۦ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوا۟ بِهِۦ حَتَّىٰ حِينٍ

'In Huwa 'Illā Rajulun Bihi Jinnatun Fatarabbaşū Bihi Ĥattá Ĥīnin

25. la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu".

قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى بِمَا كَذَّبُونِ

Qāla Rabbi Anşurnī Bimā Kadhabūni

26. Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku".

فَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِ أَنِ ٱصْنَعِ ٱلْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَإِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ فَٱسْلُكْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ ٱثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيْهِ ٱلْقَوْلُ مِنْهُمْ وَلَا تُخَٰطِبْنِى فِى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ

Fa'awĥaynā 'Ilayhi 'Ani Aşna`i Al-Fulka Bi'a`yuninā Wa Waĥyinā Fa'idhā Jā'a 'Amrunā Wa Fāra At-Tannūru Fāsluk Fīhā Min Kullin Zawjayni Athnayni Wa 'Ahlaka 'Illā Man Sabaqa `Alayhi Al-Qawlu Minhum Wa Lā Tukhāţibnī Fī Al-Ladhīna Žalamū 'Innahum Mughraqūna

27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Fa'idhā Astawayta 'Anta Wa Man Ma`aka `Alá Al-Fulki Faquli Al-Ĥamdu Lillāhi Al-Ladhī Najjānā Mina Al-Qawmi Až-Žālimīna

28. Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim".

وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ

Wa Qul Rabbi 'Anzilnī Munzalāan Mubārakāan Wa 'Anta Khayru Al-Munzilīna

29. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat".

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ وَإِن كُنَّا لَمُبْتَلِينَ

'Inna Fī Dhālika La'āyātin Wa 'In Kunnā Lamubtalīna

30 .Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).

ثُمَّ أَنشَأْنَا مِنۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا ءَاخَرِينَ

Thumma 'Ansha'nā Min Ba`dihim Qarnāan 'Ākharīna

31. Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain.

فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ أَفَلَا تَتَّقُونَ

Fa'arsalnā Fīhim Rasūlāan Minhum 'Ani A`budū Allāha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu 'Afalā Tattaqūna

32. Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).

وَقَالَ ٱلْمَلَأُ مِن قَوْمِهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِلِقَآءِ ٱلْءَاخِرَةِ وَأَتْرَفْنَٰهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا مَا هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ

Wa Qāla Al-Mala'u Min Qawmihi Al-Ladhīna Kafarū Wa Kadhabū Biliqā'i Al-'Ākhirati Wa 'Atrafnāhum Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Mā Hādhā 'Illā Basharun Mithlukum Ya'kulu Mimmā Ta'kulūna Minhu Wa Yashrabu Mimmā Tashrabūna

33. Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.

وَلَئِنْ أَطَعْتُم بَشَرًا مِّثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَّخَٰسِرُونَ

Wa La'in 'Aţa`tum Basharāan Mithlakum 'Innakum 'Idhāan Lakhāsirūna

34. Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.

أَيَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ إِذَا مِتُّمْ وَكُنتُمْ تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَنَّكُم مُّخْرَجُونَ

'Aya`idukum 'Annakum 'Idhā Mittum Wa Kuntum Turābāan Wa `Ižāmāan 'Annakum Mukhrajūna

35. Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)?

هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ

Hayhāta Hayhāta Limā Tū`adūna

36. jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu,

إِنْ هِىَ إِلَّا حَيَاتُنَا ٱلدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ

'In Hiya 'Illā Ĥayātunā Ad-Dunyā Namūtu Wa Naĥyā Wa Mā Naĥnu Bimab`ūthīna

37. kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi,

إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُۥ بِمُؤْمِنِينَ

'In Huwa 'Illā Rajulun Aftará `Alá Allāhi Kadhibāan Wa Mā Naĥnu Lahu Bimu'uminīna

38. Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya".

قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى بِمَا كَذَّبُونِ

Qāla Rabbi Anşurnī Bimā Kadhabūni

39. Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku".

قَالَ عَمَّا قَلِيلٍ لَّيُصْبِحُنَّ نَٰدِمِينَ

Qāla `Ammā Qalīlin Layuşbiĥunna Nādimīna

40. Allah berfirman: "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal".

فَأَخَذَتْهُمُ ٱلصَّيْحَةُ بِٱلْحَقِّ فَجَعَلْنَٰهُمْ غُثَآءً فَبُعْدًا لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Fa'akhadhat/humu Aş-Şayĥatu Bil-Ĥaqqi Faja`alnāhum Ghuthā'an Fabu`dāan Lilqawmi Až-Žālimīna

41. Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.

ثُمَّ أَنشَأْنَا مِنۢ بَعْدِهِمْ قُرُونًا ءَاخَرِينَ

Thumma 'Ansha'nā Min Ba`dihim Qurūnāan 'Ākharīna

42. Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain.

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَـْٔخِرُونَ

Mā Tasbiqu Min 'Ummatin 'Ajalahā Wa Mā Yasta'khirūna

43. Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).

ثُمَّ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَا كُلَّ مَا جَآءَ أُمَّةً رَّسُولُهَا كَذَّبُوهُ فَأَتْبَعْنَا بَعْضَهُم بَعْضًا وَجَعَلْنَٰهُمْ أَحَادِيثَ فَبُعْدًا لِّقَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُونَ

Thumma 'Arsalnā Rusulanā Tatrā Kulla Mā Jā'a 'Ummatan Rasūluhā Kadhabūhu Fa'atba`nā Ba`đahum Ba`đāan Wa Ja`alnāhum 'Aĥādītha Fabu`dāan Liqawmin Lā Yu'uminūna

44. Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman.

ثُمَّ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ وَأَخَاهُ هَٰرُونَ بِـَٔايَٰتِنَا وَسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ

Thumma 'Arsalnā Mūsá Wa 'Akhāhu Hārūna Bi'āyātinā Wa Sulţānin Mubīnin

45. Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,

إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَإِي۟هِۦ فَٱسْتَكْبَرُوا۟ وَكَانُوا۟ قَوْمًا عَالِينَ

'Ilá Fir`awna Wa Mala'ihi Fāstakbarū Wa Kānū Qawmāan `Ālīna

46. kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takbur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.

فَقَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ لِبَشَرَيْنِ مِثْلِنَا وَقَوْمُهُمَا لَنَا عَٰبِدُونَ

Faqālū 'Anu'uminu Libasharayni Mithlinā Wa Qawmuhumā Lanā `Ābidūna

47. Dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"

فَكَذَّبُوهُمَا فَكَانُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْلَكِينَ

Fakadhabūhumā Fakānū Mina Al-Muhlakīna

48. Maka (tetaplah) mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan.

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ

Wa Laqad 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba La`allahum Yahtadūna

49. Dan sesungguhnya telah Kami berikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.

وَجَعَلْنَا ٱبْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُۥٓ ءَايَةً وَءَاوَيْنَٰهُمَآ إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

Wa Ja`alnā Abna Maryama Wa 'Ummahu 'Āyatan Wa 'Āwaynāhumā 'Ilá Rabwatin Dhāti Qarārin Wa Ma`īnin

50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُوا۟ مِنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَٱعْمَلُوا۟ صَٰلِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

Yā 'Ayyuhā Ar-Rusulu Kulū Mina Aţ-Ţayyibāti Wa A`malū Şāliĥāan 'Innī Bimā Ta`malūna `Alīmun

51. Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

وَإِنَّ هَٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَأَنَا۠ رَبُّكُمْ فَٱتَّقُونِ

Wa 'Inna Hadhihi 'Ummatukum 'Ummatan Wāĥidatan Wa 'Anā Rabbukum Fa Attaqūni

52. Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

فَتَقَطَّعُوٓا۟ أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

Fataqaţţa`ū 'Amrahum Baynahum Zuburāan Kullu Ĥizbin Bimā Ladayhim Fariĥūna

53. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

فَذَرْهُمْ فِى غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ

Fadharhum Fī Ghamratihim Ĥattá Ĥīnin

54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ

'Ayaĥsabūna 'Annamā Numidduhum Bihi Min Mālin Wa Banīna

55. Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),

نُسَارِعُ لَهُمْ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ بَل لَّا يَشْعُرُونَ

Nusāri`u Lahum Fī Al-Khayrāti Bal Lā Yash`urūna

56. Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.

إِنَّ ٱلَّذِينَ هُم مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ

'Inna Al-Ladhīna Hum Min Khashyati Rabbihim Mushfiqūna

57. Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,

وَٱلَّذِينَ هُم بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum Bi'āyāti Rabbihim Yu'uminūna

58. Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,

وَٱلَّذِينَ هُم بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ

Wa Al-Ladhīna Hum Birabbihim Lā Yushrikūna

59. Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),

وَٱلَّذِينَ يُؤْتُونَ مَآ ءَاتَوا۟ وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَٰجِعُونَ

Wa Al-Ladhīna Yu'utūna Mā 'Ātaw Wa Qulūbuhum Wa Jilatun 'Annahum 'Ilá Rabbihim Rāji`ūna

60. Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,

أُو۟لَٰٓئِكَ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَهُمْ لَهَا سَٰبِقُونَ

'Ūlā'ika Yusāri`ūna Fī Al-Khayrāti Wa Hum Lahā Sābiqūna

61. mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.

وَلَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَلَدَيْنَا كِتَٰبٌ يَنطِقُ بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Wa Lā Nukallifu Nafsāan 'Illā Wus`ahā Wa Ladaynā Kitābun Yanţiqu Bil-Ĥaqqi Wa Hum Lā Yužlamūn

62. Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.

بَلْ قُلُوبُهُمْ فِى غَمْرَةٍ مِّنْ هَٰذَا وَلَهُمْ أَعْمَٰلٌ مِّن دُونِ ذَٰلِكَ هُمْ لَهَا عَٰمِلُونَ

Bal Qulūbuhum Fī Ghamratin Min Hādhā Wa Lahum 'A`mālun Min Dūni Dhālika Hum Lahā `Āmilūna

63. Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَخَذْنَا مُتْرَفِيهِم بِٱلْعَذَابِ إِذَا هُمْ يَجْـَٔرُونَ

Ĥattá 'Idhā 'Akhadhnā Mutrafīhim Bil-`Adhābi 'Idhā Hum Yaj'arūna

64. Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.

لَا تَجْـَٔرُوا۟ ٱلْيَوْمَ إِنَّكُم مِّنَّا لَا تُنصَرُونَ

Lā Taj'arū Al-Yawma 'Innakum Minnā Lā Tunşarūna

65. Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami.

قَدْ كَانَتْ ءَايَٰتِى تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فَكُنتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ تَنكِصُونَ

Qad Kānat 'Āyātī Tutlá `Alaykum Fakuntum `Alá 'A`qābikum Tankişūna

66. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang,

مُسْتَكْبِرِينَ بِهِۦ سَٰمِرًا تَهْجُرُونَ

Mustakbirīna Bihi Sāmirāan Tahjurūna

67. dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari.

أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا۟ ٱلْقَوْلَ أَمْ جَآءَهُم مَّا لَمْ يَأْتِ ءَابَآءَهُمُ ٱلْأَوَّلِينَ

'Afalam Yaddabbarū Al-Qawla 'Am Jā'ahum Mā Lam Ya'ti 'Ābā'ahumu Al-'Awwalīna

68. Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?

أَمْ لَمْ يَعْرِفُوا۟ رَسُولَهُمْ فَهُمْ لَهُۥ مُنكِرُونَ

'Am Lam Ya`rifū Rasūlahum Fahum Lahu Munkirūna

69. Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?

أَمْ يَقُولُونَ بِهِۦ جِنَّةٌۢ بَلْ جَآءَهُم بِٱلْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَٰرِهُونَ

'Am Yaqūlūna Bihi Jinnatun Bal Jā'ahum Bil-Ĥaqqi Wa 'Aktharuhum Lilĥaqqi Kārihūna

70. Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.

وَلَوِ ٱتَّبَعَ ٱلْحَقُّ أَهْوَآءَهُمْ لَفَسَدَتِ ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَٰهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ

Wa Lawi Attaba`a Al-Ĥaqqu 'Ahwā'ahum Lafasadati As-Samāwātu Wa Al-'Arđu Wa Man Fīhinna Bal 'Ataynāhum Bidhikrihim Fahum `An Dhikrihim Mu`riđūna

71. Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

أَمْ تَسْـَٔلُهُمْ خَرْجًا فَخَرَاجُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

'Am Tas'aluhum Kharjāan Fakharāju Rabbika Khayrun Wa Huwa Khayru Ar-Rāziqīna

72. Atau kamu meminta upah kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezeki Yang Paling Baik.

وَإِنَّكَ لَتَدْعُوهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Wa 'Innaka Latad`ūhum 'Ilá Şirāţin Mustaqīmin

73. Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.

وَإِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ عَنِ ٱلصِّرَٰطِ لَنَٰكِبُونَ

Wa 'Inna Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bil-'Ākhirati `Ani Aş-Şirāţi Lanākibūna

74. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).

وَلَوْ رَحِمْنَٰهُمْ وَكَشَفْنَا مَا بِهِم مِّن ضُرٍّ لَّلَجُّوا۟ فِى طُغْيَٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ

Wa Law Raĥimnāhum Wa Kashafnā Mā Bihim Min Đurrin Lalajjū Fī Ţughyānihim Ya`mahūna

75. Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka.

وَلَقَدْ أَخَذْنَٰهُم بِٱلْعَذَابِ فَمَا ٱسْتَكَانُوا۟ لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ

Wa Laqad 'Akhadhnāhum Bil-`Adhābi Famā Astakānū Lirabbihim Wa Mā Yatađarra`ūna

76. Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.

حَتَّىٰٓ إِذَا فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيدٍ إِذَا هُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ

Ĥattá 'Idhā Fataĥnā `Alayhim Bābāan Dhā `Adhābin Shadīdin 'Idhā Hum Fīhi Mublisūna

77. Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu tempat azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa.

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ

Wa Huwa Al-Ladhī 'Ansha'a Lakumu As-Sam`a Wa Al-'Abşāra Wa Al-'Af'idata Qalīlāan Mā Tashkurūna

78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

وَهُوَ ٱلَّذِى ذَرَأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Wa Huwa Al-Ladhī Dhara'akum Fī Al-'Arđi Wa 'Ilayhi Tuĥsharūna

79. Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.

وَهُوَ ٱلَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ وَلَهُ ٱخْتِلَٰفُ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Wa Huwa Al-Ladhī Yuĥyī Wa Yumītu Wa Lahu Akhtilāfu Al-Layli Wa An-Nahāri 'Afalā Ta`qilūna

80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?

بَلْ قَالُوا۟ مِثْلَ مَا قَالَ ٱلْأَوَّلُونَ

Bal Qālū Mithla Mā Qāla Al-'Awwalūna

81. Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.

قَالُوٓا۟ أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

Qālū 'A'idhā Mitnā Wa Kunnā Turābāan Wa `Ižāmāan 'A'innā Lamab`ūthūna

82. Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?

لَقَدْ وُعِدْنَا نَحْنُ وَءَابَآؤُنَا هَٰذَا مِن قَبْلُ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ

Laqad Wu`idnā Naĥnu Wa 'Ābā'uunā Hādhā Min Qablu 'In Hādhā 'Illā 'Asāţīru Al-'Awwalīna

83. Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!".

قُل لِّمَنِ ٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهَآ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Qul Limani Al-'Arđu Wa Man Fīhā 'In Kuntum Ta`lamūna

84. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Sayaqūlūna Lillāhi Qul 'Afalā Tadhakkarūna

85. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"

قُلْ مَن رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ ٱلسَّبْعِ وَرَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ

Qul Man Rabbu As-Samāwāti As-Sab`i Wa Rabbu Al-`Arshi Al-`Ažīmi

86. Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?"

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ

Sayaqūlūna Lillāhi Qul 'Afalā Tattaqūna

87. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"

قُلْ مَنۢ بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Qul Man Biyadihi Malakūtu Kulli Shay'in Wa Huwa Yujīru Wa Lā Yujāru `Alayhi 'In Kuntum Ta`lamūn

88. Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ

Sayaqūlūna Lillāhi Qul Fa'annā Tusĥarūna

89. Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

بَلْ أَتَيْنَٰهُم بِٱلْحَقِّ وَإِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ

Bal 'Ataynāhum Bil-Ĥaqqi Wa 'Innahum Lakādhibūna

90. Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

مَا ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُۥ مِنْ إِلَٰهٍ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهٍۭ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ

Mā Attakhadha Allāhu Min Waladin Wa Mā Kāna Ma`ahu Min 'Ilahin 'Idhāan Ladhahaba Kullu 'Ilahin Bimā Khalaqa Wa La`alā Ba`đuhum `Alá Ba`đin Subĥāna Allāhi `Ammā Yaşifūna

91.Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,

عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

`Ālimi Al-Ghaybi Wa Ash-Shahādati Fata`ālá `Ammā Yushrikūna

92. Yang mengetahui semua yang ghaib dan semua yang nampak, maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan.

قُل رَّبِّ إِمَّا تُرِيَنِّى مَا يُوعَدُونَ

Qul Rabbi 'Immā Turiyannī Mā Yū`adūna

93. Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka,

رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِى فِى ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Rabbi Falā Taj`alnī Fī Al-Qawmi Až-Žālimīna

94. ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim".

وَإِنَّا عَلَىٰٓ أَن نُّرِيَكَ مَا نَعِدُهُمْ لَقَٰدِرُونَ

Wa 'Innā `Alá 'An Nuriyaka Mā Na`iduhum Laqādirūna

95. Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka.

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ٱلسَّيِّئَةَ نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَصِفُونَ

Adfa` Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu As-Sayyi'ata Naĥnu 'A`lamu Bimā Yaşifūna

96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ

Wa Qul Rabbi 'A`ūdhu Bika Min Hamazāti Ash-Shayāţīni

97. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ

Wa 'A`ūdhu Bika Rabbi 'An Yaĥđurūni

98. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku".

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِ

Ĥattá 'Idhā Jā'a 'Aĥadahumu Al-Mawtu Qāla Rabbi Arji`ūni

99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),

لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّآ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

La`allī 'A`malu Şāliĥāan Fīmā Taraktu Kallā 'Innahā Kalimatun Huwa Qā'iluhā Wa Min Warā'ihim Barzakhun 'Ilá Yawmi Yub`athūna

100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.

فَإِذَا نُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَلَآ أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَآءَلُونَ

Fa'idhā Nufikha Fī Aş-Şūri Falā 'Ansāba Baynahum Yawma'idhin Wa Lā Yatasā'alūna

101. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.

فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Faman Thaqulat Mawāzīnuhu Fa'ūlā'ika Humu Al-Mufliĥūna

102. Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فِى جَهَنَّمَ خَٰلِدُونَ

Wa Man Khaffat Mawāzīnuhu Fa'ūlā'ika Al-Ladhīna Khasirū 'Anfusahum Fī Jahannama Khālidūna

103. Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَٰلِحُونَ

Talfaĥu Wujūhahumu An-Nāru Wa Hum Fīhā Kāliĥūna

104. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

أَلَمْ تَكُنْ ءَايَٰتِى تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فَكُنتُم بِهَا تُكَذِّبُونَ

'Alam Takun 'Āyātī Tutlá `Alaykum Fakuntum Bihā Tukadhibūna

105. Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?

قَالُوا۟ رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَآلِّينَ

Qālū Rabbanā Ghalabat `Alaynā Shiqwatunā Wa Kunnā Qawmāan Đāllīna

106. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.

رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَٰلِمُونَ

Rabbanā 'Akhrijnā Minhā Fa'in `Udnā Fa'innā Žālimūna

107. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".

قَالَ ٱخْسَـُٔوا۟ فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ

Qāla Akhsa'ū Fīhā Wa Lā Tukallimūni

108. Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.

إِنَّهُۥ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْ عِبَادِى يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰحِمِينَ

'Innahu Kāna Farīqun Min `Ibādī Yaqūlūna Rabbanā 'Āmannā Fāghfir Lanā Wa Arĥamnā Wa 'Anta Khayru Ar-Rāĥimīna

109. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.

فَٱتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّىٰٓ أَنسَوْكُمْ ذِكْرِى وَكُنتُم مِّنْهُمْ تَضْحَكُونَ

Fāttakhadhtumūhum Sikhrīyāan Ĥattá 'Ansawkum Dhikrī Wa Kuntum Minhum Tađĥakūna

110. Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,

إِنِّى جَزَيْتُهُمُ ٱلْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوٓا۟ أَنَّهُمْ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ

'Innī Jazaytuhumu Al-Yawma Bimā Şabarū 'Annahum Humu Al-Fā'izūna

111. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang".

قَٰلَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِى ٱلْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ

Qāla Kam Labithtum Fī Al-'Arđi `Adada Sinīna

112. Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَسْـَٔلِ ٱلْعَآدِّينَ

Qālū Labithnā Yawmāan 'Aw Ba`đa Yawmin Fās'ali Al-`Āddīna

113. Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".

قَٰلَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Qāla 'In Labithtum 'Illā Qalīlāan Law 'Annakum Kuntum Ta`lamūna

114. Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

'Afaĥasibtum 'Annamā Khalaqnākum `Abathāan Wa 'Annakum 'Ilaynā Lā Turja`ūna

115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْكَرِيمِ

Fata`ālá Allāhu Al-Maliku Al-Ĥaqqu Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Rabbu Al-`Arshi Al-Karīmi

116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.

وَمَن يَدْعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَٰنَ لَهُۥ بِهِۦ فَإِنَّمَا حِسَابُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦٓ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Wa Man Yad`u Ma`a Allāhi 'Ilahāan 'Ākhara Lā Burhāna Lahu Bihi Fa'innamā Ĥisābuhu `Inda Rabbihi 'Innahu Lā Yufliĥu Al-Kāfirūna

117. Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

وَقُل رَّبِّ ٱغْفِرْ وَٱرْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Wa Qul Rabbi Aghfir Wa Arĥam Wa 'Anta Khayru Ar-Rāĥimīna

118. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik".




Demikian Teks Bacaan Surah Al-Mu’minun  Arab dan Arti Terjemahannya semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan ladang ibadah serta pahala kita semua. Amin
loading...

Subscribe to receive free email updates: