Tersangka Lagi, Inilah 7 Fakta Tentang Habib Rizieq




akucintaislami.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar resmi menetapkan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka.
Penetapan Rizieq sebagai tersangka kasus penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik atas laporan Sukmawati Soekarnoputri setelah penyidik menyelesaikan gelar perkara.
Berikut fakta-fakta tentang Habib Rizieq yang tak banyak diketahui:

1. Mengaku keturunan Rasulullah SAW
Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab mengaku sebagai keturunan dari Rasulullah SAW. Ia pernah mengeluarkan pernyataan tentang silsilah dan keturunan rasulullah SAW. “Garis keturunan bukan untuk tujuan pamer. Jika itu adalah tujuan, maka harus merupakan kesombongan, dan itu adalah dosa.” Di dalam diri Habib Rizieq Syihab mengalir darah Arab dan juga Betawi, status sosial beliau juga sebagai keturunan Habib dan mengaku sebagai keturunan ke-38 Nabi Muhammad SAW.

2. Ayahnya Pendiri PAI dan Pejuang Kemerdekaan.
Ayahnya, almarhum Habib Husein Shihab menghimpun para pemuda Arab untuk mengabdi pada bangsa melalui bidang kepanduan.pada tahun 1937 mendirikan PAI atau Pandu Arab Indonesia. Sebuah perkumpulan kepanduan yang didirikan orang Indonesia berketurunan Arab yang berada di Jakarta, yang selanjutnya menjadi PII atau Pandu Islam Indonesia. Bebrbeda dengan Rizieq yang selalu mekai jubah dan sorban ayahnya lebih senang memakai jas dan dasi.
Menurut sejumlah teman almarhum Habib Husein Shihab pemimpin Pandu Arab ini pernah bekerja di Rode Kruis (kini Palang Merah Indonesia) pada masa kembalinya Belanda setelah proklamasi kemerdekaan. Habib Husein, yang ketika itu masih berusia 20 tahunan, bekerja di bagian logistik. Suatu hari, Habib Rizieq Shihab memperlihatkan foto ayahnya dengan istri Bung Karno, Fatmawati, dalam suatu upacara pada awal kemerdekaan. Dia menyatakan bangga, ayahnya punya semangat nasionalisme yang tinggi dan ikut membakar para pemuda Arab melawan Belanda melalui Pandu Arab Indonesia.

3. Yatim sejak umur 11 tahun
Habib Husein Shihab meninggal saat Rizieq berusia 11 tahun. ”Jadi saya mengenalnya hanya dari foto,” kata Rizieq suatu ketika. Sang ayah yang lahir tahun 1920-an, sebelum meninggal di Polonia, Jatinegara, berkata kepada seorang anggota keluarganya, ”Tanyakan kepada putra saya ini, kalau sudah besar mau menjadi ulama atau jagoan. Kalau mau jadi ulama, didik agamanya dengan baik. Kalau mau jadi jagoan, berikan dia golok.”

4. Tentang istrinya
Habib Rizieq menikah pada 11 September 1987 dengan Syarifah Fadhlun yang masih berasal dari keluarga dan kalangan Habib. Dari hasil pernikahannya, dia dikarunia lima orang anak : Rufaidah Shihab, Humairah Shihab, Zulfa Shihab, Najwa Shihab, dan Mumtaz Shihab. Kelima anaknya disekolahkan di Jami’at Khair, dan juga didatangkan guru privat (ilmu agama dan umum).

5. Masuk sekolah kristen
Sejak ayahnya meninggal, Rizieq Shihab tidak dididik di pesantren. Namun sejak berusia empat tahun, dia sudah rajin mengaji di masjid-masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan anaknya. Setelah lulus SD ibunya memasukkannya di sekolah SMP BETHEL KRISTEN yang berjarak 100 meter dari rumahnya.

6. Pekerjaan Rizieq
Selain berdakwah, Rizieq juga disebut berjualan minyak wangi dan perlengkapan shalat. Di rumahnya setiap malam Jum’at diadakan pengajian yang dimulai dari pukul 17.30 sampai 20.30, wirid yang dilafadzkan adalah Wirid al-Lathif dan Ratib Al-Haddad.

7. Dirikan FPI
Habib Muhammad Rizieq Shihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998. FPI mulai dikenal sejak terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Bentrokan bernuansa suku, agama, ras, antargolongan ini mengakibatkan beberapa rumah warga dan rumah ibadah terbakar serta menewaskan sejumlah orang. Pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Shihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni.[trbnws]

loading...

Subscribe to receive free email updates: