akucintaislami.com - Nahas benar kisah perjalanan ibu hamil yang melahirkan di tengah perjalanan ini. Mobil ambulans yang mengangkutnya malah terlibat kecelakaan. Untungnya, nasib berkata lain.
Informasi diterima Kalteng Pos (Grup FAJARONLINE.COM) dari Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra, kronologi lakalantas itu berawal ketika mobil ambulans Mitsubishi Strada silver metalik KB 1886 G dikemudikan Paino. Ambulans membawa empat orang dewasa dan satu balita melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun.
Sampai di Jalan Ahmad Yani Km 7, Arut Selatan, Kobar, Paino yang sudah benar di jalur kiri, dibuat kaget. Ia berusaha menghindari sepeda motor (belum diketahui identitasnya) yang datang dari arah melawan arus, dengan mengambil jalur sebelah kanan.
"Pada saat bersamaan, datang truk berwarna kuning dengan nomor registrasi H 1864 EC yang dikemudikan Sutrisno dengan membawa satu penumpang Faisal tanpa muatan," terang Asdini.
Meski kecelakaan tak terhindarkan, Jumat (10/3) sekitar pukul 00.45 WIB dini hari, untungnya mobil ambulans hanya mengalami ringsek. Seluruh penumpangnya selamat. Awalnya mobil ambulans tersebut membawa pasien hamil rujukan dari Kecamatan Manis Mata, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kalau kondisi ibu hamil itu sendiri baik-baik saja, tapi tetap mendapat perawatan," tukasnya.
Atas kejadian tersebut, lanjut Kasat, dua orang penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanudin untuk mendapat perawatan lebih lanjut. "Untuk kerugian materil diperkirakan Rp30 juta," ucapnya.
Pasien yang hamil sempat melahirkan di tengah perjalanan, sebelum terjadinya kecelakaan, kini bernapas lega. Bayi yang baru dilahirkan Sri Nima itu, selamat dari kecelakaan karena dipeluk perawat pendamping bidan bernama Soliah. Namun, untuk saat ini bayi itu langsung dimasukkan ke dalam ruangan khusus untuk mendapat perawatan.
"Bayinya masih dalam perawatan khusus. Tidak boleh sembarang masuk," tukasnya.
Hingga berita ini masuk dapur redaksi, korban masih dalam perawatan di rumah sakit. Ratna Sari yang merupakan bidan, mengalami luka pada wajahnya. Sedangkan Juni (36) suami Sri Nima (32) pasien yang akan dirujuk dan melahirkan itu, mengalami patah tulang kaki.[fjronln]
Informasi diterima Kalteng Pos (Grup FAJARONLINE.COM) dari Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra, kronologi lakalantas itu berawal ketika mobil ambulans Mitsubishi Strada silver metalik KB 1886 G dikemudikan Paino. Ambulans membawa empat orang dewasa dan satu balita melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun.
Sampai di Jalan Ahmad Yani Km 7, Arut Selatan, Kobar, Paino yang sudah benar di jalur kiri, dibuat kaget. Ia berusaha menghindari sepeda motor (belum diketahui identitasnya) yang datang dari arah melawan arus, dengan mengambil jalur sebelah kanan.
"Pada saat bersamaan, datang truk berwarna kuning dengan nomor registrasi H 1864 EC yang dikemudikan Sutrisno dengan membawa satu penumpang Faisal tanpa muatan," terang Asdini.
Meski kecelakaan tak terhindarkan, Jumat (10/3) sekitar pukul 00.45 WIB dini hari, untungnya mobil ambulans hanya mengalami ringsek. Seluruh penumpangnya selamat. Awalnya mobil ambulans tersebut membawa pasien hamil rujukan dari Kecamatan Manis Mata, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
"Kalau kondisi ibu hamil itu sendiri baik-baik saja, tapi tetap mendapat perawatan," tukasnya.
Atas kejadian tersebut, lanjut Kasat, dua orang penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanudin untuk mendapat perawatan lebih lanjut. "Untuk kerugian materil diperkirakan Rp30 juta," ucapnya.
Pasien yang hamil sempat melahirkan di tengah perjalanan, sebelum terjadinya kecelakaan, kini bernapas lega. Bayi yang baru dilahirkan Sri Nima itu, selamat dari kecelakaan karena dipeluk perawat pendamping bidan bernama Soliah. Namun, untuk saat ini bayi itu langsung dimasukkan ke dalam ruangan khusus untuk mendapat perawatan.
"Bayinya masih dalam perawatan khusus. Tidak boleh sembarang masuk," tukasnya.
Hingga berita ini masuk dapur redaksi, korban masih dalam perawatan di rumah sakit. Ratna Sari yang merupakan bidan, mengalami luka pada wajahnya. Sedangkan Juni (36) suami Sri Nima (32) pasien yang akan dirujuk dan melahirkan itu, mengalami patah tulang kaki.[fjronln]
loading...