Tidak ada yang salah dengan gaya hidup asalkan di barengi dengan keadaan finansial yang kuat.
Pada kenyataan nya saat ini, lihat sendiri bagaimana yang terjadi di sekitar kita, gaya hidup terlalu tinggi yang tidak sesuai dengan keadaan keuangan dari orang tersebut.
Hingga yang terjadi adalah Hutang.
Hutang dijadikan sebagai andalan untuk memnuhi gaya hidup karna keterbatasan dana, tidak sedikit ada manusia yang rela berhutang hanya untuk membeli tas bermerk, tidak sedikit manusia yang mau berhutang untuk membeli mobil mahal, atau banyak manusia yang berhutang untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dalam kehidupan nya kecuali untuk gaya semata.
Tidak mengapa berhutang asalkan kita bisa menjamin bahwa hutang tersebut akan benar-benar kita bayar sesuai perjanjian yang ada. Namun banyak orang bertengkar karna hutang yang tidak kunjung lunas.
Tidak ada yang salah juga berhutang kalau memang kita bisa bertanggun jawab karna hutang akan di bawa hingga mati.
Hutang tergolong kepada perliaku kurang baik yang kemudian akan berakhir dengan yang tidak baik seperti berdusta atau ingkar janji.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas mengingkari” (HR. Al-Bukhari).
Hutang juga menyebabkan pelakunya mendapati kesedihan di siang hari dan kehinaan dimalam hari.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menolak untuk menshalatkan jenazah seseorang yang diketahui masih meninggalkan hutang dan tidak meninggalkan harta untuk membayarnya.
Dan dosa orang yang memiliki hutang tidak terhapuskan walaupun dia mati syahid, dijelaskan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiallah ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يغفر للشهيد كل ذنب إلا الدَّين
“Akan diampuni seluruh dosa orang yang mati syahid kecuali hutang” (HR. Muslim).
Nah dengan adanya fakta di atas maka kamu harus menghindari hutang !
Sumber: muslim
loading...