Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Ciloto


akucintaislami.com - Qodri terus mengucap syukur. Sebab, dia selamat dari kecelakaan maut di Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabapaten Cianjur, Jawa Barat. Namun, dia masih shock atas  kecelakaan yang menewaskan 11 orang itu.

Suasana ceria berubah menjadi tegang setelah sopir Bus Pariwisata Kitrans memberitahu penumpang bahwa rem blong, usai melewati Rumah Makam Bumi Aki Puncak. "Remnya blong, remnya blong," kata Qodri meniru teriakan sopir, Ciloto, Minggu sore, 30 April 2017.

Kecepatan bus semakin tidak terkendali saat di jalan menurun. Sebanyak 34 penumpang bus pun panik dan berteriak.

"Sopir sempet ngerem pakai rem tangan, tapi tetep enggak bisa," ungkap Qodri.

Bus Kitrans nopol B 7057 BGA ini oleng ke kanan lalu menabrak angkot serta pikap yang ada di lajur kanan.

Tak sampai di situ, bus kembali menghantam empat sepeda motor dan dua minibus. Bus terus bergerak hingga menyeret dua mobil tersebut ke arah warung milik Barna.

Warung semi permanen itu pun rata dengan tanah. Sedangkan bus terus melaju dan masuk ke perkebunan sayuran bersamaan dengan dua minibus dan beberapa sepeda motor. Suara keras terdengar dari bagian depan bus. Bersamaan dengan itu, bus terhenti.

Qodri tidak sadar bahwa bus yang ditumpangi saat itu sudah terperosok ke jurang dalam posisi terbalik. Tubuh pria berusia 38 tahun ini terpelanting ke kursi bus paling depan. Padahal, tempat duduk Qodri sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang.

Belum sempat berdiri, satu per satu penumpang lain menindih badannya. Jatuh terpental di posisi yang sama dengan Qodri.

Wawan Setyawan (39), penumpang lainnya hanya pasrah. Ia sempat terjepit namun masih sadar. Di posisi terjepit, ia dan beberapa penumpang lainnya  berusaha keluar bus lewat kaca bus yang pecah.

"Yang terlihat jelas saat itu atap bus ada di bawah. Saya lihat kaca pecah. Dari situ saya keluar," ungkap dia.

Wawan tidak merasakan bahwa kakinya terluka saat dituntun warga dan petugas dari bawah jurang hingga ke tepi jalan. Padahal, jaraknya cukup jauh. Namun tak lama dia dan rombongan dibawa ke RS Cimacan.

"Baru tersadar tangan dan kaki saya lecet," ucap dia.

Karena tidak terluka parah, Wawan hanya duduk di lobi rumah sakit tersebut. Dia terus berupaya menenangkan diri. Menurut Wawan, penumpang bus Kitrans dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mereka hendak menginap di villa di kawasan Cibodas usai Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada 100 orang yang ikut. Kita pakai dua bus. Bus satu lagi sudah tiba duluan," ungkap anggota KPPS 36 ini.

Korban luka ringan memang tidak butuh perawatan intensif. Minggu malam mereka dijemput keluarganya di RS Cimacan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.

11 orang tewas dan belasan orang luka akibat Bus Pariwisata Kitrans menabrak 8 kendaraan di Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur.

Ke-11 orang tewas adalah Martin (38), Suyono (50), Jajang (54), Sudinar (60), Suyatna (35), Wagirun (60), Mimi (32), Yoyo Yohanes  (45), Willy Candra (30), Siti Masitoh (48), dan Mamat (50).[liputan6]
loading...

Subscribe to receive free email updates: