akucintaislami.com - Namun, pada kenyataannya, tidaklah semua
istri beruntung memiliki suami yang shalih dan rajin beribadah. Lalu
apa yang harus istri lakukan jika sang imam keluarga belum mau dan mampu
menjadi suri teladan bagi keluarganya dalam hal beribadah?
Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh istri jika suami belum tekun dalam beribadah:
1. Bersabar
Hendaknya istri tetap bersabar dengan ujian keimanan ini.
Allah pun berfirman:
“Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami
telah beriman”, sedang mereka tidak diuji?” [Q.S Al-Ankabut 29 : 2]
Dan meyakini bahwa Allah SWT selalu bersama orang-orang yang sabar.
Hai orang-orang yang beriman,
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. [Q.S Al-Baqoroh 2 : 153]
2. Terus berusaha memberikan motivasi
Berikan motivasi ibadah dengan kisah-kisah inspiratif. Semoga suami akan terkesan dan kemudian mencoba untuk mengamalkannya.
3. Istri istiqomah memberikan teladan
Mengajak
suami untuk memiliki semangat yang sama dengan istri dalam beribadah
memang bukan hal yang mudah. Cobalah mencari cara dan celah yang tepat
untuk mengajak suami pada kebaikan.
Berikan contoh yang baik dengan
perbuatan di hadapan suami. Berusahalah untuk istiqomah dalam beribadah.
Semoga suami akan tergerak untuk mengikuti.
4. Doakan suami
Janganlah pernah berputus asa dari
rahmat Allah. Teruslah mendoakan suami. Diantara doa yang dapat
panjatkan adalah sebagai berikut:
“Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.”
5. Dorong suami untuk berkomunitas dengan orang-orang yang shalih
Insya Allah dengan berkomunitas dengan
orang-orang atau teman yang shalih akan membuat suami lebih mudah untuk
termotivasi dalam beribadah dan mendapatkan hidayah.
7. Ajak suami untuk menemani menghadiri kajian ilmu
Diawali dengan mengajak suami untuk
menemani menghadiri kajian ilmu, semoga suami akan mendapatkan ibroh dan
motivasi dari materi yang disampaikan dalam kajian.
Pasangan
ataupun keturunan kita memang bisa menjadi cobaan bagi kita. Namun
hendaknya senantiasa mengingat bahwa Allah tidak pernah menguji
seseorang di luar batas kemampuannya. Jadi tetaplah optimis dan teruslah
berusaha mewarnai suami dengan keshalehan.
[masterberita]
loading...